Jadi gimana? kamu sudah illfill nggak nih sama saya. I think so ya. But come on kenapa kayak kaku gini sih. Kadang saya mikir stop tin nggak usah ngejar toh dia tidak berkontribusi apa-apa. Rasanya juga belum ada kan ya? yang mendekatkan diri dari awal kan dia juga. Tapi disisi lain entah darimana itu bermuara saya kasian sama kamu dan selalu merasa kamu itu butuh teman bercerita. Kamu sering sekali menyimpulkan hal berdasarkan perspektif mu. Kamu butuh bergaul, kenalan sama orang baru. yes I know mungkin itu akan menguras energimu tapi you need to socialize. saya kadang merasa kamu itu terlalu self oriented aja.
Saya kasian seperti sudah mengenal mu saja, padahal nyatanya tidak tau apa-apa juga kan. Hanya rasa kasian ku selalu muncul tiap kepala ku berdebat dengan hatiku. Nggak usah peduli, dia juga nggak peduli bukannya sejauh ini kamu sedang mencari yang cintanya setara? yang perhatiannya setara ? tapi entah kenapa kamu membuatku cukup salah fokus. padahal nggak ada apa-apa juga kan.
Normalnya seperti itu tapi saya tidak sedang menjalani pertemanan seperti ini dengan orang lain. selalu kutahan untuk tidak bergantung apapun lagi dengan orang lain. makanya selalu kuberikan batasan untuk tidak mengasumsi.
Mungkin juga kamu mati rasa? enggak percaya lagi dengan hubungan yang bisa terjalin dengan dua orang, but you have tried kan before? entahlah ya. berarti premisnya kalau sama saya kita memang nggak boleh jalan berdua aja. rutinitas yang kau jalani selama 2 tahun terkhir tiba-tiba kamu hentikan entah apa alasannya? well atau mungkin se illfill itu ya untuk memberi alasan. but hey kamu juga kan yang bilang tanpa kutanya. kenapa saat kutanya alasannya kamunya nda menjawab apa-apa.
diumur setua ini saya lagi malas berasumsi ya jadi tolong bicara yang jelas kalau ada pacarnya yang larang untuk komunikasi dengan perempuan lain seperti saya tolong dibilangin secara nyata ke saya nya biar sekalian saya ajak pacarnya untuk kenalan.
kadang mikir terlalu berharap nggak sih ya saya nya setengah tahun terakhir ini? hanya karena beberapa kali jalan dan sudah mengharapakan ada rasa lain yang tumbuh selain pertemanan? How I named it? atau ini normal aja ya ? ini bisa dibilang we are closer than the others nggak sih? or you just give me boundaries. kenapa malah main tebak-tebakan gini ya? Padahal kemarin saya pernah merasa apa yang kupikirkan sama dengan apa yang kamu pikirkan. makanya kadang-kadang dulu ada hal-hal yang tidak kubilang secara harfiah tapi kita ngerti maknanya sama-sama. tapi kok sekrang kek malah nggak tau apa-apa ya saya nya. selain rasa kasian ku yang entah kenapa salau tumbuh tiap harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give me your response