Minggu, 17 Juni 2018

Ini tentang Rindu

 

Happy ied mubarak,
Dan satu bulan penuh telah terlewati dengan suka cita tarwih dan sahur yang hanya tersimpan menjadi kenangan indah. Akan selalu ada rindu yang terselip karena pada dasarnya rindu akan menggema ketika kita sudah beranjak.

Lebaran dan memaafkan, berkumpulnya sanak keluarga,sahabat, dan teman lama serta saling berbagi pesan di sosial media. Aku merindukan mu mama salah satu doa ku adalah melihat keluarga kecilku lengkap berkumpul di setiap hari yang fitrah.

Karena jarak tak pernah memudarkan cinta dan tak pernah pula menghianati namun kadang kala rindu yang ngotot walau ia harus bersabar tidak sekali atau pun duakali tapi berkali-kali

Ramadhanku
Ramadhanmu
Semoga doa ku diijabah karena didalamnya aku menyelipkan mu disetiap sujud walau aku yakin kau hanya angin yang berlalu hanya karena kebetulan kita bersua dan bercanda ria hingga ada nyaman untuk bercerita tapi sepertinya langkah ku terlalu jauh maka aku mengubah jalurku dengan mengajakmu berbincang melalui Dia, sang Pembolak balik hati dengan menyebutmu sesering mungkin tatkala aku menghadapNya.

Kau tau, mungkin jika saja ibuku tidak terpisah oleh jarak dengan ku aku punya tempat untuk berbagi namun rasanya saluran telfon memaksaku untuk membicarakan hal-hal yang penting bukan masalah hati yang tak tentu arah.

Ketika berjodoh toh kita akan ketemu dipuncak impian dan ketika tidak setidaknya aku telah membalas budimu melalui doa karena aku tidak bisa membalasnya ketika kita bertemu kekurangan ku jauh lebih banyak untuk membalas budimu dibandingkan kelebihanku ku harap kau mengerti.

Juni 17, 2018 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response