Jumat, 30 November 2018

Book Review #1: [The Theory of Everything by Steaven Hawking]

Judul : The theory of everything (The Origin and Fate of The Universe)
By : Steaven W. Hawking

Diterjemahkan Oleh : Ikhlasul Andi Nugroho
Penerbit : Pustaka Pelajar
Tahun : 2016

Buku ini terdiri atas 7 bab, Hawking menyebutnya kuliah pertama sampai ketujuh. Terori segala sesuatu pada dasarnya berawal dari ketertarikan untuk mengkaji lebih lanjut asal usul alam semesta, sehingga pada bab pertama memaparkan bagaimana gagasan-gagasan alam semsesta. Hawking memulai penejelasanya tentang gagasan alam semesta melalui penjelasan pada abad 340 sebelum masehi yang dikemukakan oleh aristotelses. Kemudian pandangan oleh orang yunani hingga pandangan newton. Pada kuliah pertama juga dijlaskan tentang bagaimana permulaan alam semesta mulai dari pendapat S.T augustine tentang gagasan tentang oenciptaan yang bertentangan dengan pendangan Aristiteles bahwa teorinya tersebut terlalu melibatkan campur tangan Tuhan. Hingga akhirnya penemuan telskop Hubble yang mengamati fenomena sehingga menyimpulkan bahwa ternyata telah terkadi Dentuman besar (big bang). 

Dentuman besar merupakan terori asal usul alam semesta yang dapat diterima sebagian besar orang diantara beberapa teori yang lain. Pada kuliah kedua Hawking ini menjelaskan tentang Alam semesta yang mengambang. Alam semsta memilki ribuan galaksi salah satu yang kita tempati adalah galaksi Bimasakti yang didalamnya terdapat ribuan bintang yang kita tempati adalah tata surya dimana matahari sebagai bintangnya. Menurut pengamatan pada latar brlakang kosmik dapat melihat adanya pola ketaturan jarak antar bintang yang terus bergerak ke arah pergeserah merah hal ini berati bahwa jika dikaitkan dengan teori efek Doppler menyatakan bahwa semakain jauh benda dari posisi kita maka akan semakin kecil frekuensiya oleh karenanya pergeseran merah mrnujukkan bahwa bintang bergerak dalam arah menjauhi kita. 

Pada penjelsan selanjutnya Hawking mendeskripsikan bagaimana Lubang hitam hingga bentuknya yang tidak selamanya selalu hitam, pada intinya apa pun yang masuk dalam lubang hitam tidak akan lolos bahkan cahaya sekali pun.

Hawking juga menjelaskan bagaimana pandanganya tentang arah waktu hingga akhirnya beliau membaginya mebjadi 3 yaitu penunjuk arah waktu : termodinamika, psikologis dan kosmik. 

Hingga pada akhir kuliah atau kuliah ketujuh Hawking memparkan apa yang ia sebut teori segala sesuatu, walaupun beliau masih mengasumsikan bahwa gabungan tentang elktromagnetik, grafitasi, intraksi kuat dan lemah. Hawking sebut "Grand Unified Theory" yang menyebutkan konsejuensi seperti lubang hitam tidak lagi hitam, dan alam semesta terisi-mabdiri secara keseluruhan tanpa batas hal 124. 

Buku ini hanya 149 halaman namun saya memiliki banyak jeda untuk menghatamnya. Buku ini cukup berat untuk dipahami walaupun tidak ada formula yang tercantum, tapi overall 7 bab ini serasa saya sedang mengikuti kuliah yang di bawakan Hawking.  

Walau pada dasarnya segala sesuatu di jagad raya ini memiliki sebuah ketaraturan, pertnayaan yang sampai saat ini belum terjawab mungkin apa yang tetrjadi sebelum Big Bang? Wallahuallam 😊

Semoga bermanafaat. Ini buku recomended untuk dibaca mungkin the orgin book akan memiliki sensai yang lebih menarik sih 

See you for the next reviewing
November 30, 2018 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response