Minggu, 29 Juli 2018

Married

Picture by Srii_agustinii
                               

Menikah adalah hal sakral yang diidamkan para single person or someone who doesnt have couple. Untuk itulah perlu dipersiapkan dengan waktu yang lama. I am bugisnese.  merried has many steps and complecated process. Mappettuada is the first way to get closer or we can call it with begining process. Ini miriplah lamaran yang resmi ya, so masih ada proses sebelum ini, maybe if you were here in my village expecially you will know how complecated the wedding is. Belum lagi pihak laki-laki harus mempersiapkan "Uang Panai" dengan jumlah yang cukup drastis sebagai uang belanja yang akan diserahkan ke pihak mempelai perempuan.

Sometimes it is like a joke. My friend from Java or Sumatra absolutly shock dengan jumlah uang panai. Tapi pada kenyataannya memang seperti itu sejumalah uang itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dikumpulkan. If I am a man maybe I need more time to find that money. Beberapa hari ini saya mengikuti Vlog Gita Savitri Devi beliau membahas tentang merried karena dia memang akan menikah persiapannya yang cukup simple menurutku tapi dia menuliskan secara gamblang bahwa esensi pernikahan itu its not about how wonderful the wedding party is but niatnya harus benar. As a simple as well daripada menghambur-hamburkan uang katanya, ya walaupun di Ibu kota memang mungkin biaya nikah drastis tinggi dibandingkan di Makassar mulai dari sewa Gedung, WO, catring, dll. Saya juga sempat baca headline katanya gedung penikahan di Jakarta  harus booking one year before. Wouuu... Alhmdulillah ya di sini masih bisa di halaman rumah 😂

Yang mau saya samapikan is not only about that process and embel-embelnya about wedding but the background of the couple are.

Jodoh memang sudah ngak bisa ditebak, kadang saya tercengang sendiri melihat couple diluar sana. Well kenapa saya terinspirasi menulis tentang merried bukan karena saya mau nikah yaa dekat-dekat ini belum, belum ada rencana sama sekali tapi menurutku menikah itu unik, dari sekian banyak orang yang kita temui di dunia ini kita mau memilih hidup bersama dengan satu orang.

Menemukan satu orang yang bisa membuat kita nyaman, bersahabat, berbagi adalah hal yang tidak mudah, hingga  maut memisahkan kadang saya merasa itu mustahil bagimana mungkin mereka bisa berkomitmen sejauh itu. Tapi here we are di dunia yang mengharuskan komitmen itu dalam ikatan pernikahan.

Kisah pernikahan memiliki background yang berbeda mulai dari mereka saling mencintai dan memutuskan pacaran sekian tahun kemudian menikah, well I dont have any idea for this one. Ada juga yang ketemu tidak sengaja dan saling jatuh cinta kemudian memutuskan untuk menikah. Ada juga yang memang benar-benar dijidohkan oleh kedua pihak keluarga karena menurutnya mereka cocok karena pekerjaan yang sama, derajat yang sama sehingga pada dasarnya mereka kelak akan bahagia dan saling jatuh cinta satu sama lain setelah menikah. Saya semakin bingung how it could be happen. Ada juga yang memutuskan menikah karena takut zinah terus menerus without think how the man will take responsibilty after wedding party is end. Menurut Gita Savitri Devi di Vlog nya " its not an idea for solving the problem, but the better way is the young person ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan membagun indonesia" and for this one I argue for the problem solving sepertinya masuk akal.

Pada dasarnya menikah tidak hanya how the man gets a lot of momey for Uang Panai and all wedding party cost but the real life is after the party is end. Kehidupan sebenarnya setelah wedding berakhir.

Jodoh itu juga banyak surprise nya dari Sang pembolak balik hati, karena terkadang ada yang memiliki partner untuk berbagi dan sudah nyaman satu sama lain tapi pada ujungnya ada orang lain yang menyebutkan ijab kabul lebih dulu. Tapi menurutku setiap kisah pernikahan itu indah dari sudut pandang yang berbeda kita akan menemukan kisah romantis yang baru and the simple thing is there is an unique think that can not describe by word, disitulah Sang pembolak-balik hati menyiapkan rencana yang Indah.
Juli 29, 2018 / by / 1 Comments

1 komentar:

give me your response