Opini #1 : Who Am I

Perihal mengenali diri sendiri bukanlah perakara mudah, aku teringat beberapa pekan lalu ketika saya apply salah satu komunitas dan pendaftaran formnya ada pertanyaan "deskripsikan dirimu". It was absolutly difficult for me. Sejak detik itu aku mulai sadar I dont know how to describe my self clearly. Jadi mungkin aku belum menemukan apa yang diriku butuhhkan.


Biasanya pertanyaan seperti itu untuk melihat bagaimana karakter kita sehingga seringkali ada pertanyaan semacam apa kekurangan dan kelebihanmu. Rasa nya jika disuguhi pertanyaan serupa, jika bisa memilih lebih baik diberi soal fismat saja.

Saya terlalu takut beropini terhadap diriku dan perihal menilai diri sendiri adalah penilaian subjektif yang hqq. Karena bukankah menilai diri sendiri tidak terlalu efektif? Kan bisa saja saya katakan bahwa kelebihan saya ini tapi akan berbeda ketika orang lain yang menilai diri ku.

Tapi disisi lain saya pernah melihat salah seorang teman dari salah satu club meeting english yang kebetulan hari itu saya ikuti. She talked about her self. Penjelasanya sangat menarik dia kaitkan dengan colklat. Dia analogikan dirinya adalah cokalat dengan karkteristik coklat sebagai karakteristk kepribadiannya. It was so amazing explenation. Dia membukusnya dengan sangat uniq dan menarik.

That how she describe her self. Disisi lain saya berpikir bahwa apapun bisa dibungkus dengan menarik ketika kita punya confident dan kreatifitas yang memadai. Tapi confident tidak akan muncul spontan harus ada teori dibaliknya. Kan tidak mungkin saya bisa confident bernyanyi ketika memang tidak ada satu lagu pun yang saya hafal. Mirip para ilmuan dalam buku "serindipity" yang katanya menemukan sesuatu secara tidak sengaja, hal ini tidak mungkin terjadi ketika mereka tidak memiliki fondasi akan suatu hal.

Well kembali lagi ke who am I?
Aku belum menemukan diri saya yang sebenrnya mungkin belum menemukan teori yang kuat untuk membuat saya confident mendeskripsikannya