Selasa, 25 Desember 2018

Book Review #2: [Filosofi Arung Palakka]

doc: by Google.com

Judul : Filosofi Arung Palakka
Penulis : Suardi Mappangara
Tahun: 2016
Penerbit: Ombak
Jumlah halaman : 325

"Mengapa setiap anak tangga pada rumah-rumah bagsawan tinggi jumlahnya pasti ganjil. Aku katakan bahwa angka ganjil itu angka kehidupan. Orang hiduplah yang tinggal di  dalamnya (Arung Palakka) dalam bukunya suardi Mappangara (hal 203)"


Buku ini bercerita tentang Arung Palakka salah satu tokoh yang berpengaruh di abad ke-17. Membaca buku ini seperti sedang berada di masa kerajaan-kerajaan "Bugis-makassar" yang sedang bergejolak. 

Buku ini rasanya memberikan banyak makna mulai dari perjuangan, kesetiaan, persaudaraan, amarah, dendam yang tak berujung, dan sudut pandang buku ini diambil dari sudut pandang Arung Palakka yang menjadi partner VOC dalam menjatuhkan kerajaan GOWA pada saat itu. Sekilas beliau dianggap penghianat tapi ketika membaca ini ada pesan moril yang kuat kenapa beliau sampai bekerjasama dengan VOC. 

Arung Palakka berkata "saya tidak akan memotong rambutku sampai kerajaan bone-soppeng bebas" 

Saat membaca kalimat itu aku sampai mebitikan air mata, secinta ini beliau pada sukunya. Beliau adalah orang yang cerdas, mampu menguasai bahasa melayu debandingkan ata yang lain sehingga ia dijadikan anak emas. 

Buku ini bercerita bagaimana kejayaan kerajaan Gowa, latar belakang mengapa kerajaan Bone kalah perang dan akhirnya menjadi ata kerajaan Gowa hingga bertahun-tahun lamanya seoranh Arung Palakka berinisiatif membebaskan. Hingga akhirnya Kerajaan Gowa lumpuh oleh pasukan VOC yang dipimpin oleh Speelman. Dan menandatangi perjabjian Bongaya. 

Buku ini juga menceritakan bagaimana ikatan perkawinan mampu memperbaiki hubungan politik antara kerajaan-kerajaan besar di sulawesi selatan pada saat itu. 

Well, actually I have bad score in history class when I was senior high school. Usually I got 78 when the minimum score was 78. 😂

Desember 25, 2018 / by / 1 Comments

1 komentar:

  1. Saya yang menulis buku itu. Baru saya membacanya. Terima kasih.

    BalasHapus

give me your response