Rabu, 10 Juli 2019

Opini #4: Indonesia without cigirate?


Saya masih sangat ingat ada seorang feedbaker ku setahun lalu mengomentari tulisan ku kebetulan mebahas tentang kandungan rokok redaksinya seperti ini "aku perokok ya, hati-hati judge rokok dan kandungannya ini sumbernya dari mana?"

Ok well, I was just shock hahha he was so serious. Bapak ku juga perokok aktif susah banget dibilangin for stopping consume cigirate. Saya tidak bisa menjudge perokok begini dan begitu. Bahkan ada temanku cewek blak-blakan bilang kalau dia suka ngerokok dan santai banget bilang "Ting, aku rasanya rindu ngeasap"

Aku tidak mau bilang memberitahu seorang perokok aktif untuk berhenti merokok sama halnya untuk menjudge orang yang jarang kau liat shalat bahawa dia imannya lebih rendah dari pada orang yang sering shalat. But it is quite similar bahwa itu hak setiap orang toh tidak semua yang terlibat akan senyata itu bentuknya.

Perihal rokok, beberapa hari ini sedang Viral Vidio almarhum Sutopo was talking about  perokok pasif dan aktif. Alih-alih netizen berkomentar bak orang tak berdosa lagi dong menjudge orang perokok.

Saya juga sangat terganggu sama rokok apalagi asapnya, asap obat nyamuk saja saya tidak bisa apa lagi asap rokok, but let we look that the person who consumes cigirate has another happiness. Ya although in the other hand akibatnya sama lingkungan banyak banget.

Menurut ku jangan salahakn perokok nya yang di salahkan produksi rokoknya, just close them, demo besar-besaran kek buat tutup pabrik rokok. But I am sure not karena there are the other reason katanya gini "jumlah tenaga kerja di pabrik rokok menurut kompas.com pada tanggal 25 Mei 2019 sekitar 5,9 juta". Belum lagi nilai ekspor nya yang tinggi. 

Berikut link video beberapa hari yang lalu cukup menarik perhatian ku. Semoga Almarhum di tempat kan di tempat terindah di sisiNya. Aamiin.

https://twitter.com/SuaraTanpaRokok/status/1148170079533752320?s=19
Juli 10, 2019 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response