Senin, 29 Juli 2019

Book Review #8 : Orang-orang Biasa by Andrea Hirata


Pict by bincangbuku_


Judul  : Orang-orang Biasa
Penulis : Andrea Hirata
Tahun : 2019
Penerbit : Bentang Pustaka
Jumlah halaman : 262


Tentang Orang-orang biasa,

Orang-orang biasa ini berlatar pada sekelompok orang-orang penghuni bangku belakang di sekolah mereka adalah (Handai, Tohirin, Honirun, Sobari, Rusip, Salud, Nihe, Dinah dan Junailah). Mereka memperjuangkan pendidikan semampu mereka yang pada akhirnya tidak melanjutkan untuk ke pendidikan lebih tinggi. 

Anak Dinah yang berjuang untuk belajar walau harus cuti sekolah karena bapaknya sakit hingga akhirnya meninggal dunia sehingga tinggallah Dinah yang hanya penjual sederhana  pendapatnya tidak seberapa namun anaknya bercita-cita menjadi seorang dokter spesialis mengingat bapaknya meninggal karena gagal diobati oleh dokter spesialis ia pun berpikir ia harus menjadi dokter spesialis. Maka belajar lah ia dengan tekun se tekun-tekunnya hingga harus ke rumah guru nya bahkan hingga diusir namun dia tetap teguh dengan cita-cita nya. Singkat cerita anak Dinah pun lolos seleksi masuk ke universitas Kedokteran di kampus ternama namun harus membayar uang pembayaran sebesar 80 juta. Kebingungan lah Dinah untuk mencari pinjaman kemana-mana dan sangat susah untuk menemukan orang yang ingin memberinya uang tanpa jaminan apapun karena dia tidak punya apa-apa untuk dijadikan jaminan.

Tanpa sengaja Dinah kembali bertemu dengan teman-teman para penghuni bangku belakang dan merencanakan untuk melakukan perampokan di bank karena menurut mereka itulah jalan satu-satunya agar bisa masuk ke fakultas kedokteran, suatu kebanggaan bagi mereka karena anak salah satu penhuni bangku belakang lulus fakultas kedokteran maka mereka harus totalitas agar impian itu terwujud. 

Hari perampokan pun terjadi setelah persiapan dalam waktu yang cukup lama, mereka terbagi atas 2 Tim. Sebuah misi pencurian yang menurutku sangat absurd, tanpa terduga, kocak, dan lucu tentunya. 

Dalam cerita ini juga ada tokoh 2 orang polisi yang menjadi pihak keamanan, juga cukup menarik kisah polisi yang taat dengan pekerjaannya. 

Nah lalu bagimana kisah para perampok berencana itu berhasil kah merampok bank atau ditangkap polisi? Apakah misinya untuk menyekolahkan anak Dinah ke fakultas kedokteran berhasil? Silahkan di cicipi bukunya. 😁

Seperti biasa setiap karakter memiliki nama yang cukup unik biasanya ada hubungan dengan perilaku (mungkin ini salah satu keenuikan Andrea Hirata dalam menulis) simple sih tapi uniq. Latarnya masih suasana pedesaan dan orang-orang yang berekonomi menengah ke bawah. Aku enjoy bacanya, lucunya dapet, tapi rasanya tokoh utamanya agak blur. Sebelum aku baca aku berpikir bahwa tokoh utamanya anaknya di Dinah, atau Dinah, atau pak Inspektur Polisi tapi rasanya mereka memiliki proporsi yang hampir sama di novel ini. 

Aku juga tidak terlalu dapat feel-nya dengan buku ini entah mungkin karena akhir-akhir ini lagi sedang membaca buku sejarah tapi kemarin bukunya Ayah cukup menyentuh aku sih. Tapi overall tulisan Andrea Hirata selalu memiliki keunikan yang luar biasa, kesannya kayak receh namun uniq. 
Juli 29, 2019 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response