Sabtu, 11 Juni 2022

(YOU) : It’s OKAY


 Semakin kesini semakin kubelajar memaknai kata jangan berharap pada manusia ujung-ujungnya nanti akan menyakitkan.


Sebuah proses yang tak pernah kusangka akan berjalan sejauh ini. Kita dipertemukan dan berproses lama untuk saling mengenal, (walaupun rasanya saya belum begitu mengenalmu) hanya saja sering sekali merasa orang paling dekat denganmu dan kadang kala merasa orang yang tidak tahu apa-apa.

Saat saya merasa saya adalah orang yang paling dekat denganmu, disitulah rasa egois ku mengambil alih. Saya merasa harus mengetahui segala hal, jadi sangat fatal saat kamu tidak menceritakan X. Sebaliknya, saat saya merasa tidak mengenal apapun tentangmu saya tersadar tidak ada kewajiban mu untuk bercerita, memenuhi keinginanku, dan selalu ada untuk mendengar ceritaku.

Kedua keadaan ini datang dalam waktu bersamaan, sampai saya keliru untuk melihat yang mana yang nyata dan ilusi. Tapi, hanya ada satu hal yang tidak pernah berubah baik saya merasa jauh dan merasa sangat dekat yaitu menitipkan namamu disetiap sujudku untuk tetap menjadi orang baik, diperlancar pekerjaannya, disehatkan.

Saya selalu sadar bukan siapa-siapa, tapi rasanya ada hal baik di dirimu yang selalu menggerakkan ku untuk menyebut mu disetiap sujud.

Saya bukan orang yang paling kuat berdoa, hanya saja setelah bercerita di sujudku ada ketenangan. Rasa-rasanya saya tidak bisa bercerita apapun ke orang lain, saya takut mengungkapkan apa yang kurasakan.

Katanya orang penganut selflove it’s Okay to not be Okay. Yah, ada fase dimana kita tidak sedang baik-baik saja, tapi tidak perlu kelihatan tidak baik-baik, ada banyak masalah orang lain di dunia ini, jadi cukup selesaikan sendiri masalahmu dan tidak perlu menambah beban apapun ke orang lain dengan cara menitipkan harapanmu untuk di dengar dan dimengerti.

Bukan tanggung jawab orang lain untuk membuatmu bahagia, tapi dirimu sendiri.
Juni 11, 2022 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response