Sabtu, 14 Januari 2023

Daily Life : The New Me


Katanya ikhalas itu kayak lagi “BAB” ketika dikeluarkan yaudah lupakan. 

Well, pada akhirnya saya ada di titik “oh ini jawaban doaku kemarin, bahwa dijauhkan dengan cara paling indah. 2022 adalah tahun dimana sudah 27 tahun saya terlahir sebagai manusia dan diberikan pengalaman hidup yang luar biasa. 

Jika ingin mendefinisikannya rasanya nano-nano, karena ada hati yang retak, ada banayak wish list yang terwujud. Lalu saya berjalan agak jauh dari kemarin dan melihat bahwa semuanya baik-baik saja dan ternyata lebih menyenangkan dan menengkan. 

Saya bahkan lupa apa ketakutanku dulu, well di awal 2023 kubuka lembaran yang indah, kuserahkan Tuhan saja akan dibawah ke mana jalan ceritaku. Kemarin bukannya tidak ikhlas sih, hanya saja selalu saja mempertanyakan,”kenapa sih, kenapa setidak tau diri itu, salahku dimana? Sampai mempersiapkan pernikahan saja masih berpura-pura tidak ada apa-apa.” Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang selalu tidak kutemukan jawabannya. Dan akhirnya tidak perlu kupertanyakan apa-apa karena bahkan Tuhan sudah membolak-balik hati ku dan pikiranku untuk betul-betul lupa. How magical you are Rabbku. 

Ternyata bisa moveon kok tanpa orang baru, hati bisa sembuh dengan sendirinya, mungkin karena diperbudak dengan pekerjaan sih. Terus saja berjalan walau awalnya jatuh, merangkak hinggah berdiri seperti dulu bahkan mungkin lebih kokoh dari sebelumnya. 

Well let’s we close that topic. Saya hanya berharap dipertemukan dengan manusia-manusia baik. Menysun mimpi mewujudkan satu persatu wishlist di 2023. Walaupun selalu saja rasanya time goes faster. Entah karena tidak ada waktu libur atau kaena memang1 detik punya waktu relaifnya. 

Saya hanya selalu percaya tetang kesetimbangan, bahwa hidup tidak selamanya tentang menangis,  tertawa atau bahakan bimbang. Tapi mereka punya porsi dan sudah jelas pembagiannya menurut hitunnganNya. Jadi tidak perlu terlalu mnikmati hidup ketika menangis ataupun tertawa. 

Saya sudah 28 tahun saja, belum menikah katanya orang-orang.  Well, menikah sekali lagi bukan perlombaan, kita sedang mencari sesorang untuk menjadi partner, teman cerita yang nyaman. Karena menikah buukan hanya making love tapi saya memandang pernikahan sebagai hal yang complicated, menyatukan dua kepala, ber

Sekarang lagi ada di fase mendengarkan orang-orang menyusun mimpi, akan melanjutkan kuliah kemana, kesukaannya apa, cita-citanya apa. Sebuah pekerjaan menjadi guru adalah pelarian yang sangat indah. Bukan karena sudah patah hati, tapi Saya menemukan fase ketika mengajar bebanku akan berkurang 1 demi 1. I dont know how I explain, tapi ini yang kurasakan bahwa sekusut apapun setelah bertemu siswa rasanya satupersatu akan ada jalan keluarnya dan hei akan baik-baik sajakok.

Sok kuat sih, tapi it helps me 

Well i think it’s enough besok pengumumannya pppk wish me luck. 

Januari 14, 2023 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response