![]() |
sources: Pinterest |
Sudah kukatakan tidak usah bermain-main dengan api yang kau akan tau sendiri ujungnya akan kemana. Tapi dirimu terlalu sok jagoan.
Padahal sudah sangat jelas tujuannya, arahnya, maksudnya akan kemana perjalanan kurang ajar ini. Kau dibawah berkeliling tanpa tujuan, dikenalkan dengan dunianya yang sudah sangat jelas bahwa terlalu banyak yang tertutup. Pada dasarnya semuanya kau tau kok, tapi susah untuk diberi tahu. Belajarlah pamit seperti senja dan fajar yang tidak menyakiti.
Belajarlah bahwa dia bukan rumah untukmu, hanya singgah beberapa saat lalu kembali ke tempat asalnya setelah semua urusannya selesai. Manusiawi kan, jadi tidak usah memberikan kenangan terlalu banyak dan tidak usah peduli.
Bahkan saat jatuh cintapun kau tidak segoblok ini. kau masih belum jatuh cinta kan? dia hanya singgah bukan menetap jadi bisakah kau kontrol sedikit apa yang ada di hatimu. ?
Aku tau kau tidak bisa mengontrol hatimu akan terpaut dengan siapa tapi cobalah untuk sedikit realistis, bukan manusia seperti dia kan yang kau harapkan datang? jadi mencobalah membuka hati ke orang lain, jangan terpaut pada hatinya yang sama sekali tidak memberi ruang selain ruang bermain.
Jangan sekali-kali berasumsi terhadap apapun, jika kau ingat akalmu tetap sehat. Asumsi itu akan selalu menyakitkan jika kau menghubungkan ini dan itu lalu memberi kesimpulan sendiri.
Aku tau kok hatimu sekarang bertanya pada pikiranmu yang masih waras. bahkan hatimu sedikit demi sedikit memindahkan sinyal ke otakmu untuk merubah pola pikirnya. hatimu terlalu lembut untuk selalu dipermainkan. Tolong hatimu dikontrol untuk tidak memindahkan apa-apa ke pikiranmu agar kau bisa tetap waras dan mengontrol permainan konyol ini.
Anehnya adalah jantungmu bergetar dan matamu sembab ketika dia menyebut nama oranglain, tapi bisa kumaklumi walaupun kau tidak sedang jatuh cinta, dia manusia pertama yang kau biarkan masuk bercerita. wajar saja kalau moodmu berubah ketika dia memberikan sinyal yang tidak kau inginkan.
Kukatakan wajar bukan berati kau kubiarkan untuk terus menerus berada di ruang bermain yang tanpa tepi, kuingin kau buatkan batasan di ruang bermainmu denganya agar tidak perlu pamit jika dia akan pergi dan kau tidak perlu menyumbangkan air mata lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give me your response