Kamis, 14 Mei 2020

Book Review #19 : Notasi by Morra Quatro





Judul : Notasi
Penulis: Morra Quatro
Penerbit : Gagas media
Tahun : 2013
Halaman : 291

"Padi tumbuh tidak berisik" seperti Nino 

Nalia Mahasiswa kedokteran gigi UGM menjadi ketua panitia dalam acara karya ilmiah, untuk itu dia butuh publikasi melalui radio jawara milik teknik elektro di Fakultas teknik UGM. 

Sebuah hubungan yang tidak terlalu akrab FKG dan Teknik Elektro karena mereka memiliki masing-masing calon untuk menjadi Ketua BEM universitas. 

Nino mahasiswa fakultas teknik elektro yang juga salah satu pengurus radio memeberi perhatian dengan Nalia setelah perbincangan tanpa sengaja di warung belakang teknik, dan tempat-tempat tanpa disengaja lainnya. Memberi janji kepada Nalia "setelah semuanya berakhir". Nino lelaki tenang yang tidak suka dijepret kamera. 

Cerita ini berlatar belakang pergerakan Mahasiswa dibalik gerakan 98. Penutupan karya ilmiah mereka juga diteror karena ada isu salah satu karya tulis peserta menyangkut pautkan dengan mengkritik pemerintah. Sejak malam itu ketiga calon BEM universitas itu bersatu menjalankan misi yang sama. Hingga akhirnya pecah saat demonstrasi besar-besaran di Malioboro. 

Nino menghilang setelah itu karena telah melukai petinggi militer. Ada banyak rahasia yang disimpan Nino dibalik sikap dingin dan tenangnya. Nino beruntung nya bukan orang yang hilang dan tidak kembali, bukan orang yang benar-benar pergi meninggalkan kekasihnya. Dibalik itu banyak mahasiswa yang tidak pulang setelah demonstrasi itu, tanpa kabar tanpa jasad. 

Nino mengirim surat-surat nya kepada Nalia hingga ia lelah dan takut surat itu terlalu banyak menyimpan janji yang tak satupun bisa ia tepati. 

Diakhir cerita membuat saya bahagia karena sangat relate dengan kenyataan bahawa hidup kita harus berlanjut walau ada yang tidak berkabar pasti ada cinta yang lain datang tapi di 2 kalimat terakhir membuatku kecewa wkwkwk.  Silahkan dibaca, buku ini sama sekali tidak berat dan dalam kurang 12 jampun bisa dibaca dari awal sampai akhir. 

Ini novel pertama sepertinya yang kubeli saat memulai kuliah (sebelum kuliah sih).Saat itu, sangat relate mungkin dengan hidupku karena di buku ini dibuka dengan acara penyambutan maba ala teknik elektro dan fakultas kedokteran gigi. Buku ini menyajikan kisruh dibalik 98 (kalau pernah baca bukunya Laut Bercerita ini mungkin relate tapi berbeda sudut pandang.
Mei 14, 2020 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response