Rabu, 21 Agustus 2019

Book Review #10 : Homodeus (Masa Depan Umat Manusia) by Yuval Noah Harari

Picture by : Bincangbuku_

Judul : Homo Deus (Masa Depan Umat Manusia) 
Penulis : Yuval Noah Harari
Tahun : 2019 (cetakan ke-4)
Penerbit : Alvabet
Halaman : 525

"Sapiens menunjukkan dari mana kita berasal. Homodeus menunjukkan ke mana kita akan pergi" 

Harari membagi 3 chapter utama dengan dibuka oleh " agenda baru umat manusia"  pada bagian pertama membahas tentang "homo Sapiens menaklukkan dunia" lalu "homo Sapiens memberi makna bagi dunia dan pada chapter ketiga "homo Sapiens kehilangan kendali" 

Homo Deus adalah kelanjutan dari kisah Petualangan Sapiens yang berjuang untuk mempertahankan hidup dengan cara berburu-pengummpul, bertani hingga akhirnya menguasai teknologi yang bisa melancarkan sekaligus mengancam kehidupan Sapiens dengan waktu yang bersamaan 

Homo Deus menyuguhkan kecanggihan abad 21 dimana kecerdasan Artifisial dan algoritma menguasai hampir seluruh aspek baik ekonomi, politik, sains hingga bahkan bisa mengambil alih beberapa profesi pekerjaan yang ada sekarang. 

Pada abad 20 sains dan ilmu kedokteran mencari cara untuk menyembuhkan orang sakit dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi namun di abad 21 perkembangan itu berubah secara perlahan untuk menyempurnakan apa yang belum homo Sapiens inginkan melalui rekayasa DNA and something like that. Maka muncul suatu ketakutan bahwa akibat kecepatan informasi   jurang antara si miskin dan si kaya akan semakin dalam. Si kaya akan menguasai teknologi dan memanipulasi semau mereka dan simiskin mungkin akan mati karena tak mampu membayar dan mengikuti kecepatan teknologi. 

Ada part dalam buku ini Harari memaparkan bahwa " kendaraan akan saya gunakan sesuai dengan keinginan saya agar tidak membutuhkan lagi lahan parkir yang luas maka kendaraan itu akan muncul ketika saya butuhkan dan akan melakukan fungsi yang lain ketika saya tidak gunakan, mengingat bahwa kendaraan pribadi sekarang hanya digunakan beberapa jam saja dalam 24 jam, bukan kah itu sangat mubassir?, Jadi ada chip yang secara otomatis aktif ketika saya akan gunakan kendaraan saya" and guess what menurutku Gojek dan Grab (khususnya di Indonesia) sudah berfungsi sedemikian rupa sesuai dengan ramalan Harari.  And absolutly its using algorithm. 

Homo Deus juga memprediksi bahwa beberapa tahun kedepan ada beberapa profesi yang kemungkinan akan tergantikan oleh teknologi, sebut saja dokter, Menurut Harari "jika algoritma bisa mendeteksi penyakit seseorang hanya memasukkan beberapa pertanyaan lalu menyimpulkan bahwa penyakit yang diderita pasien adalah A maka untuk apa mencetak dokter yang membutuhkan waktu cukup lama dalam masa pendidikan belum lagi dokter membutuhkan jam istirahat, tidur, makan dan juga bisa saja sakit, walaupun algoritma membutuhkan waktu yang sama untuk mencetak seorang dokter spesialis tapi algoritma bisa bekerja dalam 24 jam lalu bisa lebih akurat. 

Jika ramalan tentang kendaraan otomatis itu sudah hampir terwujud maka bisa saja ramalan tentang punahnya beberapa profesi benar akan hilang dan melahirkan profesi baru yang mungkin saja belum ada sekarang, jadi siapa yang bisa menebak anak yang kita ajar sekarang dengan materi A tidak lagi relevan dengan kebutuhan yang mereka butuhkan ketika sudah memasuki dunia kerja beberapa tahun kedepan. 

Sebuah kemirisan melihat melesat nya perkembangan teknologi yang dimulai oleh ditemukanhya mesin uap sampai berkembang seperti sekarang, bahkan algoritma bisa mengenal kita daripada diri kita sendiri seperti siapa pasangan yang cocok, apa makan yang cocok dan apa hal yang tidak disukai. Selain ancaman  kehidupan abad 21 saya semakin tercengang dengan kemunculan inovasi teknologi baru yang muncul setiap saat. Because I believed that kalau sudah dikomersialkan pasti ada hal lain lebih canggih yang tidak dikomersialkan dengan harga murah. I mean that siapa yang bisa berkespektasi tentang rekayasa genetika, dan kekomplksitasan algoritma selain orang-orang yang terjun langsung di dalamnya. Ofcourse, to oprate all the complex technology needs a lot of cost maka good bye the poor people. At the end of the game kepunahan Sapiens akan tergantikan oleh teknologi, mesin, dan robot.  Maka mari mencari celah what the technology can not do and only human have, Agar tetap bertahan and I believed that that's the student needs to teach at school.  

Sebenarnya Homodeus tidak hanya membahas tentang sains dan teknologi tapi juga membahas tentang perkembangan politik,ekonomi, dan filsafat tapi saya tidak berani memberi komentar hehehe butuh membaca ulang untuk mereview bagian ini. Karena Bahkan ke "individual-an" manusia dipertanyakan bahwa manusia sebenarnya "dividual bukan Individual. (Mohon maaf atas ketidakprifesionalisku 🤣) 

Kita  sadar or not Homo Sapiens sekarang really addicted with smartphone, internet, the online live. Budaya baru, kepercayaan baru muncul secara perlahan and no body can stop this. 

Karena buku ini terjemahan, cukup mudah dipahami walaupun ada beberapa typo tapi tidak banyak kok saya menemukan dibawah 5 kata dengan jumlah halaman 500. Lalu seperti biasa buku Harari ini dilengkapi dengan referensi yang lengkap setiap data kutipan, that's making me fall in love. He didn't write only based on his mine but based on falid research. 

Picture by bincangbuku_ 

This book is really recommended for everyone, sebuah teguran agar melek bahwa jangan terlalu menikmati kecanggihan teknologi, bahwa sekarang kita bisa rebahan sambil order makanan, kita bisa makan ayam setiap hari, telur, susu, and something like that. Did you ever think that bagaimana bisa tersedia secepat itu, itu karena rekayasa genetik, ayam bisa dipanen dalam waktu 3 bulan, ayam bisa bertelur setiap hari. Bisa saja besok atau bulan depan para saintis menemukan formula bahwa ayam bisa dipanen dalam satu Minggu. Who knows. Kalau hewan bisa dimanipulasi pertumbuhan nya maka manusia juga punya kemungkinan bisa.  Lalu alam akan berevolusi. 

Happy reading 🥰 
Agustus 21, 2019 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response