Sabtu, 31 Agustus 2019

Travel #1: My Independance Day

Tentang hari kemerdekaan Indonesia. Semua orang punya cara mereka sendiri untuk merayakan kemerdekaan nya, I mean as Indonesian. This day is my Independance day the 17 th of August.

17 Agustus-an selalu identik dengan parade, makan kerupuk, lari kelereng, panjat pinang and many more. But in this year I choose another way. Mungkin karena I don't have any invitation for the ceremony hahaha so Saya berangkat ke pulau for joining some activites pada sebuah teravel. Sebenarnya tujuan utama nya traveling.

Pulau tak berpenghuni yang indah tapi masih banyak sampah ber-say hello saat kami mendarat di bibir pantai, nah selain jalan-jalan ada aktivitas memerdekakan pulau "kodinggareng Keke" dari sampah. Perjalanan ke pulau cantik ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit dari penyebaran depan fort Roterdam. Menggunakan kapal berpenumpang 8 orang. It was so challenging. Untuk pertama kali nya sangat dekat denga laut tanpa pelampung and without any swimming skill. Jadi berpasrah ke Maha mengetahui aja semoga ombaknya aman. For more information about this beautiful island check it out this Wikipedia


Well, our first aims selain foto-foto dan berkenalan dengan pulau is mencari sampah , of course it was easy for finding them. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit we can find 3 kantong sampah. Guess what kind of rubbish were dominated? Sampah yang paling banyak itu adalah popok bayi dan tempat skincare. Hampir semua sampah adalah sampah kiriman. Sangat menyedihkan kita (you and I) memperoduksi sampah setiap hari and we don't know where they Will go after leaving our home.

 some views of this island




Perjalanan pulang ombaknya membuat jantung lebih cepat berdetak, cukup tinggi karena sudah sore. But Alhamdulillah bisa kembali ke daratan dengan selamat.

Jika punya waktu dan ingin berhenti sejenak menikmati asap kendaraan, keributan kota, dan segala bentuk kerumitannya. Destinasi wisata pulau ini dianjurkan 🤣. I mean that pulau ini masih sangat terjaga keindahannya di sana hanya ada satu bangunan tinggi 2 lantai ukuran 10*10 meter persegi kalau tidak salah sebagai tempat berteduh. Airnya jernih untuk penikmat snorkeling sangat direkomendasikan dan untuk hanya berenang di bibir pantai pun sangat nyaman hanya saja sebaiknya datang lebih pagi agar terik matahari tidak terlalu menyiksa untuk berenang.

Tempat destinasi ke dua adalah pulau Samalona. Pulau ini lebih dekat dari Makassar. Tapi sudah sangat ramai saya tidak memilih untuk berkeliling pulau karena sudah sangat lelah dan terlalu bising.

The second day of my Independance day is 17 an ala carakde. Fyi, carakde adalah sekolah alternatif komunitas Sigi Makassar yang diadakan setiap pekan. Pengajar nya para volunteer. Memang setiap tahun selalu dirayakan dan cara kami merayakan nya adalah membuat lomba 17-an seperti lari kelereng, makan kerupuk, lari karung pake helm and memasukkan pulpen dalam botol.
Lomba makan kerupuk 

Lomba Lari karung

Lomba lari kelereng

Penerimaan hadiah lomba 17-an kelas Carakde


Again I said that semua orang punya cara masing-masing merayakan kemerdekaan nya. Bersama adik-adik binaan kami Carakde misalnya, just as a simple as that bukan seberapa mahal hadiahnya tapi seberapa enjoy dan bangga terhadap merah putih. Semoga tetap jaya Indonesia ku dengan segala bentuk konflik, perbedaan and something like that. I wish that I can give you some gifts sometimes, as Indonesian. Selalu iri dengan para Paskibraka (Pasukan a Pengibar Bendera) Nasional setiap tahun. They are already young dan berkontribusi sedemikian besar untuk negeri. Saya pun baru mengetahui bahwa ternyata mereka di berikan informasi dimana posisi saat pengibaran itu jam 7 pagi pada hari 17 Agustus itu. Is it like testing you mental? Jadi semuanya harus siap mau di posisi apapun.



Terimakasih juga 17 Agustus many things that I can learn every single year. Dulu pas jaman sekolah mungkin selalu ditunggu karena ada pertandingan antar sekolah dan semakin ke sini semakin tua and Saya sering gemes sama diri sendiri kapan membawa nama Indonesia ? I wish it Will happen very soon. As an educator, I wish that I can teach student clearly, memberi sedikit perhatian kepada anak-anak Indonesia yang kurang beruntung karena mereka adalah the future of Indonesia (it is so klise) tapi who knows adik-adik binaan di Carakde akan jadi apa beberapa tahun ke depan. Mungkin hanya beberapa kata yang kuucapkan atau volunteer yang lain bisa mengubah mindset anak-anak pada lingkungan itu. 
Agustus 31, 2019 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response