Rabu, 20 November 2019

13 tahun blogger AM #day 4: (bukan) karena Saya mahasiswa Fisika

Buku kedua tugas matakuliah. Unlimited tidak Ada cetakan kedua 🤣

Kilas balik saat pemilihan jurusan kuliah dulu Saya selalu tertarik dengan ilmu Psikologi, tapi saat itu Saya tidak punya cukup  alasan yang tepat untuk memilih jurusan itu. Memang dulu ilmuku seminimalis itu, sampai sekarang sih sepertinya. 

Alhasil saya memilih Dan dipilih di Jurusan Fisika. Pendidikan Fisika lebih tepatnya. Maka secara umum kalau diliahat dari jauh nih Fisika itu ngk Ada hubungannya dengan Psikologi. Walaupun sebenarnya memiliki kesamaan yaitu sama-sama mempelajari gejala atau sifat Tapi kalau manusia dipelajari oleh ilmu Psikologi, dan kalau Alam semesta di pelajari ilmu Fisika. 

Jadi Fisika seluas itu? Iyya seluas itu bahkan berdasarakan teori pembentukan Alam semesta ilmu Fisikalah yang mulai muncul lalu diikukuti molekul-molekul Kimia Dan kemudian berkembang biak menjadi satu kesatauan biotik yang dibahas diilmu biologi.   Semenarik itu sebenrnya ilmu Fisika hanya saja di Sekolah Kita hanya mempelajarai sebatas rumus, matematis hingga orang yang Suka belajar Fisika adalah orang yang konsep matematisnya bagus. (Noted: read Homodeus by Yoval Noah Harari for more stories) 

Fisika adalah ilmu dasar yang dipelajari hampir semua bidang keilmuan khususnya keilmuan IPA. Sekarang aplikasi teknologi informasi Dan komunikasi basicnya ya ilmu Fisika. 

Tapi ketika melihat lebih dalam lagi, Fisika itu bukan tentang rumus tapi setiap simbol sebenrnya punya filosofi yang uniq, Saya masih sangat ingat ketika mata kuliah filsafat ilmu, dosennya bilang "ilmu yang paling tertinggi adalah ilmu filsafat" Dan I never understand why my lecture was talking it?. Perlahan Saya menyadari bahwa para fisikawan yang selama ini teorinya di babat habis dalam kelas adalah seorang filosfis sains terkemuka. Bukan hanya penemu rumus yang completed. 

Saya mulai menyadari itu ketika membaca buku "Dunia Shopie" sebuah buku filsafat yang dibuat sangat ringan, di dalamnya Saya mengenali tokoh-tokoh yang rumusnya di pelajari siang malam. Dan di buku itu dijelaskan dengan sangat apik bagaimana para filusuf eropa yang masih sangat tidak asing sekarang. 

Dan sangat tertarik dengan Fisika kuantum yang juga dituangkan langsung di serial Supernova Karya Dee Lestari, Bdw, Nama ankatanku di kampus adalah supernova, artinya sebuah Masa kejayaan dari sebuah bintang. Saya membaca buku Dee tahun 2014, cukup terlmbat sih tapi tidak Ada kata terlambat untuk memulai 🤣, Kesatria Putri dan Bintang jatuh memberiku perspective yang berbeda tentang kuantum pada saat itu, karena kebetulan saya mengambil mata kuliah kuantum saat membaca, saat kuliah di dalam kelas full hampir depresi tiap Bab Ada saja simbol aneh yang muncul dan yang dipelajari di kampus itu HANYA pengantar Fisika Kuantum, belum masuk intinya wkwkwk. Di sisi lain,  Dee membuatnya sedemikian uniq, resetnya tentang kuantum membuat Saya benar-benar jatuh cinta. Padahal Background pendidikan Dee bukan sains tapi dari jurusan Sosial. 
November 20, 2019 / by / 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your response