Tulisan ini tidak terlalu panjang hanya saja membuat hadiah kecil untuk diri sendiri karena kemarin sempat jeda dari segala rutinitas
Manusia selalu punya
rencana yang complicated tapi Tuhan selalu punya cara untuk memberikan yang
terbaik. Oktober kemarin perencanaanku mulai terjeda tepat pada perencanaan
pertama, Traveling ke Tanrralili menjadi perencanaan destinasi wisata bersama
teman komunitas SIGI Makassar, tapi terjeda karena ada alasan kuat yang tidak
mengharuskanku ikut. Padahal ketika
meet-up perencanaan traveling, saya sangat ngotot, memaksa beberapa teman
sepakat untuk ke gunung dan setelah beberapa pertimbangan dari teman-teman
akhirnya memutuskan the final trip benar-benar di Tanrralili. Kecewa pada diri
sendiri tentu ada karena impian sederhana tidak mampu terwujud. Setelah gagal
ikut ke tanrralili sederetan to do list lain juga ikut terbengkalai seperti jadwal
ngajar berantakan, proposal tidak selesai, tidak ke Carakde, content blog tidak
ada sama sekali, income more than less, Well Oktober yang cukup kelam.
Oktober juga memberi
asupan vitamin saat biasanya selalu memakai kendaraan pribadi jika beraktifitas
lalu mau tidak mau harus menggunakan pete-pete atau aplikasi Gojek untuk
bepergian. Adabanyak manusia menjadi penumpang, supir pete-pete yang biasanya
membuatku kesal ketika selalu berhenti sembarangan membuatku mengerti bahwa
mencari penumpang tidak selalu mudah, meraka kadang lama untuk berhenti di
depan sebuah Lorong menunggu penumpang lalu tidak selalu mendapatkan penumpang.
Menjadi penumpang pete-pete juga menguji kesabaranku untuk menunggu kode
pete-pete yang sesuai jalurnya dengan alamat rumah. Penumpang pete-pete berasal
dari berbagai profesi, usia, bahkan barang bawaan.
Oktober terasa sangat
lama, karena hampir tidak ada aktivitas yang terjadi, bosan dong tentu, tapi
mungkin ini cara Tuhan memberiku teguran untuk ber “me-time” dengan cukup baik.
Dan sebuah teguran untuk tetap berbincang denganNya dengan cukup intens, semoga
doaku terkabul dan kekompleksitasan oktober akan segala berakhir agar aku
segera menemukan mimpi yang dulu.
Oktober juga no books
that I have read, no event that I have attended, Sebuah bulan yang
unproductive. Ngajar hanya 3 kali, Semoga akhir oktober ini ada kabar baik,
segera tenang, dan bisa seperti biasanya.
Soon in November the real
of my quarter life crisis will begin. Wish me luck.
Semoga mimpi yang terjeda segera kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give me your response